Monday, September 7, 2009

MENJALIN RELASI DENGAN ANAK REMAJA ~

Seringkali menjadi keluhan banyak orang tua yaitu sulit menjalin relasi dengan anak khususnya anak remaja yang sudah mulai akil balig karena mereka bermasalah..

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hubungan dengan anak remaja:

* Seburuk-buruknya relasi dengan anak pada dasarnya ia tetap INGIN menjalin relasi yang baik dengan kita (orang tua)!

* Sikap menolaknya lebih dikarenakan oleh KETAKUTANNYA pada penolakan kita (orang tua) kepadanya atau oleh KEMARAHANNYA pada ketidakbenaran yang dilihatnya pada diri kita (orang tua)!

* Ketakutan utama remaja adalah bahwa di mata kita, orangtuanya, TIDAK ada yang BAIK pada dirinya!

* Terimalah fakta bahwa sebaik-baiknya relasi kita dengannya, pada masa remaja TEMAN menjadi orang yang penting dalam hidupnya, namun itu tidak berarti bahwa KITA (ORANG TUA) TIDAK LAGI BERARTI BAGINYA! Itu sebabnya sikap kita (orang tua) yang menolaknya sangat MELUKAI hatinya!

* Berhati-hatilah dengan ucapan atau perlakuan kita (orang tua) kepadanya! Jangan sampai kita (orang tua) mengatakan atau melakukan hal-hal yang nanti kita (orang tua) akan SESALI! Ia mungkin sudah melupakan apa yang terjadi di masa kecil, namun ia sukar melupakan apa yang dialaminya pada MASA REMAJA!

* Ambillah langkah pertama dengan mengatakan bahwa kita (orang tua) MERINDUKAN sebuah relasi yang akrab dengannya.

* Apabila kita (orang tua) menyadari bahwa ada kesalahan yang telah kita (orang tua) lakukan, akuilah dan mintalah MAAF kepadanya. Jangan tunggu dia untuk meminta maaf terlebih dahulu!

* Ungkapkanlah alasan di belakang tindakan kita (orang tua) kepadanya. Pada umumnya KETAKUTAN melatarbelakangi perbuatan kita (orang tua) kepadanya. Dan, di balik ketakutan, biasanya ada KASIH.

* Ungkapkanlah pengharapan kita (orang tua) kepadanya dan COCOKKANLAH dengan pengharapannya terhadap kita (orang tua). Sering kali kita (orang tua) harus bertemu di TENGAH!

* Bangunlah sebuah SISTEM sehingga masalah yang kemudian timbul dapat diselesaikan dengan cara yang lebih sehat!

* Katakanlah bahwa kita (orang tua) baru mengerti apa itu KASIH pada waktu pertama kali kita (orang tua) menggendongnya di tangan kita (orang tua)! Katakanlah, bahwa sampai kapan pun dan dalam kondisi apa pun, kita (orang tua) akan TERUS mengasihinya! Inilah JANJI yang kita (orang tua) buat di hadapan TUHAN!



Firman Tuhan:

"Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu." (Amsal 29:17)

Perhatian Orang Tua Terhadap Anak ...

Perbedaan masyarakat dahulu dan sekarang yaitu:

1. Kehidupan sosial masyarakatnya tidak sama

Masyarakat dahulu ? Hidup dalam suasana komunal artinya hubungan dengan kerabat, sanak keluarga masih lumayan dekat dan tidak jarang ada sanak keluarga yang tinggal di dalam rumah yang sama. Mereka bisa mengisi kekurangan karena kepergian orang tua.

Masyarakat sekarang ? Hidup lebih individualis maksudnya yang di kota-kota besar hidup sendiri-sendiri, banyak yang tidak mengenal siapa yang tinggal di sebelah rumah mereka, bahkan hubungan dengan sanak saudara juga lumayan jauh.

2. Tekanan atau gangguan atau godaan dari lingkuangan tidak sama antara waktu dulu dan sekarang

Pada zaman dulu, gangguan atau tekanan dari lingkungan tidaklah sebanyak sekarang, contoh: kemudahan mendapatkan gambar-gambar porno. Zaman sekarang kalau anak kita tinggalkan di rumah sendirian, sementara suami-istri pulang malam, tidak ada di rumah sepanjang hari itu akan menimbulkan dampak yang jauh lebih serius dibandingkan kalau itu terjadi pada 20, 30 tahun yang lampau.




Sehubungan dengan situasi sekarang yang semakin sulit bagi orang tua untuk mengawasi anak-anak maka dalam hal ini interaksi orang tua dan anaklah yang memegang peranan sangat penting sekali, dan hal ini perlu dibina sejak anak-anak masih kecil. Interaksi di bawah usia 6 tahun dapat dikatakan sebagai fondasi, sebagai dasar hubungan orang tua dengan anak.

Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana dengan anak yang sudah lumayan besar sementara suami-istri bekerja, apa yang dilakukan untuk memaksimalkan interaksi orang tua dengan anak? Ada yang beranggapan bahwa paling penting adalah kwalitas bukan kwantitas, jadi mutu bagaimana kita berinteraksi dengan anak jauh lebih penting daripada kwantitas atau jumlah waktu yang dihabiskan dengan anak. Namun pada prakteknya hal ini susah sekali dilakukan, karena kwalitas hanya bisa muncul dalam keberadaan kwantitas. Kita hanya bisa menjalin hubungan yang baik dengan anak kalau kita memang menghabiskan waktu dengan anak, kalau tidak kita habiskan waktu itu dengan anak, yang bermutu itu tidak muncul. Selanjutnya yang kita anggap berwalitas belum tentu berkwalitas bagi anak, belum tentu itu adalah hal yang dihargai dan dibutuhkan oleh anak kita.



Dua hal yang perlu kita perhatikan untuk mengetahui bahwa anak itu kurang perhatian. Kita bisa mulai mencermati melalui dua tipe anak yaitu:

1. Tipe anak yang cenderung agresif, yang mengganggu anak lain, yang memberontak, yang tidak sabar, yang mudah meledak.

2. Tipe anak yang terlalu menarik diri, mengurung diri, tidak sosial, tidak mau bergaul dengan teman-teman dan cenderung menyendiri.



Namun juga perlu diingat bahwa belum tentu anak yang agresif itu dibesarkan dalam keluarga yang bermasalah. Sedangkan anak yang cenderung menarik diri biasanya ada masalah yang dihadapinya dalam rumah tangganya. Karena apa, sebab pada dasarnya anak kecil adalah anak-anak yang bersifat sosial.


Amsal 11:30, "Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang." Salah satu golongan atau tujuan kita sebagai orang tua Kristen adalah menjadi orang yang benar, maksudnya melakukan hal yang benar, kalau kita mendidik anak dengan benar, hasilnya adalah pohon kehidupan. Orang tua yang bijak akan mengambil hati anak-anaknya. Anak hanya akan memberikan hatinya kepada kita kalau kita dilihatnya sebagai orang tua yang benar dan yang bijak...

KEEGOISAN SEORANG ANAK ~

Pada dasarnya setiap anak lahir ke dunia memiliki sikap egois atau sikap mementingkan diri sendiri. Pertumbuhan yang sehat harusnya mendorong anak bukan saja mementingkan dirinya, namun juga mementingkan kepentingan orang lain. Harus ada keseimbangan antara keduanya, saya kira anak yang terlalu mementingkan diri orang lain, sehingga tidak lagi melihat kepentingan dirinya menjadi anak yang tidak terlalu sehat. Jadi yang dituju adalah keseimbangan antara mementingkan diri sendiri dan juga mementingkan kepentingan orang lain.

Adakalanya orang tua memberikan perlakuan kepada anak secara tidak sadar malah menumbuhkembangkan sikap egois pada anak. Sehingga anak akhirnya tidak pernah berhasil memperhatikan kebutuhan orang-orang lain, namun malah hanya mengutamakan kepentingannya sendiri. Ada beberapa perlakuan orang tua yang bisa membuat anak-anak itu menjadi anak-anak yang egois.



Beberapa ciri anak yang egois:

1. Anak-anak yang egois adalah anak-anak yang tidak bisa menyeimbangkan kedua hal ini, dia hanya bisa mengutamakan dan hanya mengutamakan kepentingannya bahkan kadang-kadang tidak bisa menomerduakan kepentingan orang lain sebab baginya tidak ada kepentingan orang lain; yang ada adalah kepentingan diri sendiri.

2. Menganggap diri sebagai kasus khusus. Dalam arti keinginannya harus didahulukan sebab dia merupakan kasus perkecualian.

3. Tapi anak yang egois tidak harus manja, yang jelas nyata adalah dia menuntut. Dan ciri ketiga ini juga sangat dominan yaitu, tuntutannya memang tidak mengenal batas. Seolah-olah kapanpun dia memintanya, dimanapun dia memintanya, apapun yang dimintanya harus dituruti.


Ada dua kondisi utama yang menyebabkan anak-anak menjadi egois sbb:

1. Orang tua atau keluarga yang memberi perhatian kepada anak secara berlebihan. Kadangkala itu terjadi tanpa disengaja.

Saya akan berikan beberapa ciri-cirinya:

1. Orang tua yang memberikan perhatian berlebihan kepada anak adalah orangtua yang terlalu memuja-muja anak, baik secara langsung atau tidak langsung.

2. Adakalanya orang tua kurang menyoroti kelemahan anak karena terlalu meninggikan dan mengagungkan si anak. Sehingga jarang membicarakan kelemahan si anak, dan akibatnya kurang menuntut anak memperbaiki dirinya di dalam kekurangan-kekurangannya.

3. Orang tua terlalu bergantung pada anak sebagai pemenuh kebutuhan emosional mereka sendiri.

4. Orang tua kurang mendisiplin anak.


2. Orang tua yang tidak mendisiplin anak dengan baik sehingga semua yang anak-anak minta dituruti tanpa batas.


Kejadian 22:11,12, "Tetapi berserulah malaikat Tuhan dari langit kepadanya, "Abraham, Abraham!" sahutnya "ya Tuhan", lalu Ia berfirman : "Jangan bunuh anak itu dan jangan kau apa-apakan dia, sebab telah Ku ketahui sekarang bahwa engkau takut akan Allah dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepadaKu."


Kita tahu ini adalah cerita Abraham dimana Tuhan meminta dia mengorbankan anaknya Ishak, tapi Abraham tidak segan-segan memberikan putranya dan ternyata memang Tuhan hanya menguji dia. Janganlah kita sampai terlalu sayang pada Ishak-Ishak kita sehingga kita menomerduakan Tuhan, tidak bisa. Prinsip itu harus kita pegang dengan patuh, Tuhanlah yang nomor satu, anak tidak boleh menjadi yang nomor satu. Sekalipun dalam keluarga sendiri, anak tidak boleh menjadi yang nomor satu, anak perlu dididik dan dibatasi.



Beberapa ciri orang tua yang kurang memberikan perhatian kepada anak:

1. Orang tua yang memberikan sedikit waktu pada si anak, jadi benar-benar waktu yang diberikan sangat minim. Mereka misalkan repot bekerja, pulang sudah malam, akhir pekan juga mungkin bekerja atau pun kalau tidak bekerja menjadi orangtua yang terlalu letih, akibatnya adalah tidak memberikan waktu yang lebih kepada si anak.

2. Orang tua yang terlalu banyak menolak atau terlalu memberikan banyak penolakan pada anak Anak yang disebodohkan tidak mendapatkan cinta kasih, dia merasa justru sangat diabaikan.

3. Anak yang didisiplin terlalu ketat atau terlalu berkelebihan juga bisa menjadi anak yang egois.


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengatasi sifat egois:

1. Kita harus membesarkan anak dengan suatu pengertian bahwa anak itu membutuhkan dua hal yang hakiki. Yang pertama adalah anak-anak membutuhkan cinta kasih, yang kedua anak-anak juga membutuhkan disiplin.

2. Yang sulit justru untuk menolong orang tuanya, apalagi kalau orang tua yang sudah terlanjur misalnya mencurahkan perhatiannya yang terlalu banyak kepada anak, sehingga anaknya jadi egois. Atau orang tua yang sebaliknya. Sebab adakalanya memang orangtua memberi perhatiannya berlebih kepada anak, atau kebalikannya kurang memberi perhatian kepada anak karena mereka sendiri bermasalah dalam hubungan nikah mereka.

3. Memang akhirnya dalam upaya menolong si anak kita harus libatkan si orangtua dan menunjukkan bagaimana si anak menjadi egois.


Anak-anak yang ditempatkan dalam situasi yang berbeda dan dibentuk lingkungannya dengan kuat, mempunyai dua pilihan:

1. Pilihan yang pertama adalah dia bersikukuh tidak mau berubah.

2. Yang ideal adalah yang kedua itu di mana dia akhirnya akan berubah.

Anak-anak yang dibesarkan oleh baby-sitter dari kecil akan kehilangan kesempatan sebagai berikut:

1. Pertama-tama untuk menerima kasih sayang langsung dari orang tua. Itu suatu kerugian besar bagi si anak.

2. Kedua dia kehilangan kesempatan melihat orangtua bereaksi atau bersikap dalam hidup, sedangkan anak-anak perlu melihat orang tua bereaksi dalam hidupnya, sehingga dia bisa mulai mencontoh orang tuanya. Otomatis dia akan kehilangan waktu-waktu tersebut dan kehilangan model-model itu.

3. Ketiga ia kehilangan kesempatan untuk berinteraksi atau bergaul dengan orang tuanya. Dan itu sebetulnya salah satu hal yang mutlak diperlukan oleh seorang anak.


1Timotius 3:12, "Diaken haruslah suami dari satu istri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik". Saya garisbawahi kalimat mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik. Tuhan meminta orangtua mengurus anak-anak dengan baik karena memang itulah tanggung jawab yang Tuhan embankan kepadanya. Mengurus berarti sekaligus, bukan saja mengelola supaya rumah tangganya itu berjalan dengan damai, tenteram, menerapkan disiplin yang seharusnya, tapi juga menyediakan kebutuhan emosional si anak.


KORELASI LINGKUNGAN TERHADAP KEPRIBADIAN ~

• Bila anak hidup di dalam suasana penuh dengan kritik,
Dia belajar untuk menyalahkan orang..

• Bila anak hidup di dalam suasana penuh kekerasan,
Dia belajar untuk berkelahi..

• Bila anak hidup di dalam suasana penuh olok-olok,
Dia belajar untuk menjadi seorang yang pemalu..

• Bila anak hidup di dalam suasana yang memalukan,
Dia belajar untuk selalu merasa bersalah..

• Bila anak hidup di dalam suasana yang penuh dengan toleransi,
Dia belajar untuk menjadi seorang penyabar..

• Bila anak hidup di dalam suasana yang penuh dengan dukungan,
Dia belajar untuk menjadi seorang yang percaya diri..

• Bila anak hidup di dalam suasana penuh pujian & penghargaan,
Dia belajar untuk menghargai oranglain..

• Bila anak hidup di dalam suasana kejujuran,
Dia belajar mengenai keadilan..

• Bila anak hidup di dalam suasana yang aman,
Dia belajar untuk mempercayai orang lain..

• Bila anak hidup di dalam suasana yang memuaskan jiwanya,
Dia belajar untuk menyenangi dirinya..

• Bila anak hidup di dalam suasana yang penuh dengan penerimaan & persahabatan,
Dia belajar untuk mendapatkan kasih sayang di dalam dunia ini..

4 TIPE KEPRIBADIAN ~

1. K H O L E R I S

EMOSI

KEKUATAN
Berbakat pemimpin
Dinamis dan aktif
Sangat memerlukan perubahan
Harus mengoreksi kesalahan
Berkemauan keras dan pasti
Tidak emosional
Tidak mudah patah semangat
Bebas dan mandiri
Mengesampingkan keyakinan
Bisa menjalankan apa saja
Tidak menyukai air mata dan emosi

KELEMAHAN
Suka memerintah
Tidak sabar
Cepat marah
Tidak bisa santai
Terlalu bergairah
Menyukai kontroversi dan pertengkaran
Tidak mau menyerah kalau kalah
Kaku
Tidak mau memuji
Tidak simpatik
Terlalu kuat

PEKERJAAN

KEKUATAN
Berorientasi tujuan
Melihat seluruh gambaran
Serba teratur
Mencari pemecahan praktis
Bergerak cepat untuk bertindak
Mendelegasikan pekerjaan
Wawasan tentang produksi
Membuat tujuan
Merangsang kegiatan

KELEMAHAN
Sedikit toleransi terhadap kesalahan
Tidak menganalisis perincian
Bosan oleh hal sepele
Tergesa-gesa membuat keputusan
Bisa kasar atau tidak taktis
Memanipulasi orang lain
Menuntut orang lain
Tujuan menghalalkan cara
Kerja bisa menjadi tuhannya

PERTEMANAN

KEKUATAN
Tidak begitu memerlukan teman
Mau bekerja untuk kegiatan kelompok
Mau memimpin dan mengorganisasi
Biasanya benar
Unggul dalam keadaan darurat
Bisa melakukan segalanya lebih baik

KELEMAHAN
Cenderung memperalat orang lain
Mendominasi orang lain
Memutuskan untuk orang lain
Ingin menguasai kawan dan pasangan
Tidak bisa minta maaf
Mungkin benar, tetapi tidak populer



2. M E L A N K O L I S

EMOSI

KEKUATAN
Mendalam dan penuh pikiran
Analitis
Serius dan bertujuan
Berbakat dan kreatif
Artistik dan musikal
Berfilsafat dan puitis
Menghargai keindahan
Sensitif kepada orang lain
Mau mengorbankan diri
Bijaksana
Idealistis

KELEMAHAN
Mengingat yang negatif
Murung dan tertekan
Menikmati sakit hati
Punya kerendahan hati palsu
Berada di dunia lain
Citra diri rendah
Mendengarkan secara selektif
Mementingkan diri sendiri
Terlalu introspektif
Merasa bersalah
Menderita kompleks teraniaya

PEKERJAAN

KEKUATAN
Berorientasi jadwal
Perfeksionis, standar tinggi
Sadar perincian
Tekun dan tuntas
Serba tertib dan teratur
Serba rapi untuk merencanakan
Hemat
Melihat masalah
Menemukan pemecahan kreatif
Perlu menyelesaikan apa yang dimulai

KELEMAHAN
Tidak berorientasi manusia
Tertekan karena ketidaksempurnaan
Memilih pekerjaan sulit
Ragu-ragu memulai proyek
Melewatkan banyak waktu
Memilih analisis diatas kerja
Merendahkan diri sendiri
Sulit disenangkan
Standar sering terlalu tinggi
Sangat memerlukan persetujuan

PERTEMANAN

KEKUATAN
Berteman dengan hati-hati
Puas ada di belakang layar
Menghindari perhatian
Setia dan mengabdi
Mau mendengarkan keluhan
Bisa memecahkan masalah orang lain
Sangat memperhatikan orang lain
Mudah terharu dan kasihan
Mencari teman hidup ideal
Skeptis terhadap pujian

KELEMAHAN
Hidup melalui orang lain
Tidak aman secara sosial
Menarik diri dan menjauh
Suka mengkritik orang lain
Menahan kasih sayang
Tidak menyukai yang menentang
Mencurigai orang lain
Antagonistis dan pendendam
Tidak mudah memaafkan
Penuh kontradiksi



3. P H L E G M A T I S


EMOSI


KEKUATAN
Kepribadian profil rendah
Mudah bergaul dan santai
Tenang dan teguh
Sabar, seimbang
Hidup konsisten
Tidak banyak cakap tetapi bijaksana
Simpatik dan baik hati
Menyembunyikan emosi
Senang menyesuaikan diri dengan kehidupan
Penuh tujuan

KELEMAHAN
Tidak antusias
Takut dan khawatir
Tidak pasti
Menghindari tanggung jawab
Mementingkan diri sendiri
Terlalu pemalu dan pendiam
Terlalu suka kompromi
Merasa benar sendiri

PEKERJAAN

KEKUATAN
Cakap dan mantap
Damai dan menyenangkan
Punya kemampuan administrasi
Menengahi masalah
Menghindari pertikaian
Baik di bawah tekanan
Menemukan cara yang mudah

KELEMAHAN
Tidak berorientasi tujuan
Kurang motivasi diri
Sulit bergerak
Tidak senang didesak-desak
Malas dan tidak peduli
Membuat orang lain merosot semangatnya
Lebih suka menonton

PERTEMANAN

KEKUATAN
Mudah diajak rukun
Menyenangkan
Tidak suka menyinggung perasaan
Pendengar yang baik
Rasa humor yang tajam
Suka mengawasi orang lain
Punya banyak teman
Berbelas kasihan dan peduli

KELEMAHAN
Menghilangkan antusiasme
Tidak mau terlibat
Tidak menyenangkan
Tidak mempedulikan rencana
Menilai orang lain
Sarkatis dan mengejek
Menolak perubahan



4. S A N G U I N I S

EMOSI

KEKUATAN
Kepribadian menyenangkan
Suka bicara dan bercerita
Menghidupkan suasana pesta
Selera humor yang baik
Ingatan akan warna
Secara fisik memegang pendengar
Emosional dan demonstratif
Antusias dan ekspresif
Ceria dan selalu gembira
Penuh rasa ingin tahu
Baik di panggung
Bermata lebar dan polos
Hidup di masa sekarang
Sikapnya mudah berubah
Berhati tulus
Tetap menjadi anak-anak

KELEMAHAN
Suka bicara
Membesar-besarkan
Menyukai perincian
Tidak bisa mengingat nama
Membuat orang lain takut
Sebagian terlalu bahagia
Energi yang tidak mau diam
Egoistis
Suka mengeluh
Kekanak-kanakan
Suara dan tertawa keras
Dikendalikan keadaan
Mudah marah
Tampak palsu bagi beberapa orang
Tidak pernah dewasa

PEKERJAAN

KEKUATAN
Mengajukan diri secara sukarela untuk bekerja
Memikirkan kegiatan baru
Tampak hebat di permukaan
Kreatif dan penuh warna
Punya energi dan semangat
Mulai dengan cara yang hebat
Mengilhami orang lain untuk bergabung
Mempesona orang lain untuk bekerja

KELEMAHAN
Lebih suka bicara
Melupakan kewajiban
Tidak mengikuti sampai tuntas
Keyakinan cepat luntur
Tidak disiplin
Prioritas kacau
Memutuskan dengan perasaan
Mudah teralihkan perhatiannya

PERTEMANAN


KEKUATAN
Mudah berteman
Menyukai orang lain
Terdorong oleh pujian
Tampak menggembirakan
Dicemburui orang lain
Tidak menyimpan dendam
Cepat minta maaf
Mencegah saat membosankan
Menyukai kegiatan spontan
Mengulangi cerita

KELEMAHAN
Benci sendirian
Perlu menjadi pusat perhatian
Ingin popoler
Mencari penghargaan
Mendominasi percakapan
Menyela dan tidak mendengarkan
Menjawab untuk orang lain
Tidak tetap dan pelupa
Membuat dalih

BEDA SUKA - SAYANG DAN CINTA ~

*Saat kau MENYUKAI seseorang, kau
ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri...
*Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin
sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk
dirimu sendiri...
*Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan
melakukan apapun untuk kebahagiaannya
walaupun kau harus mengorbankan jiwamu...


*Saat kau menyukai seseorang dan berada
disisinya maka kau akan bertanya,”Bolehkah
aku menciummu?”
*Saat kau menyayangi seseorang dan berada
disisinya maka kau akan bertanya,”Bolehkah
aku memelukmu?”
*Saat kau mencintai seseorang dan berada
disisinya maka kau akan menggenggam erat
tangannya…


*SUKA adalah saat ia menangis, kau akan
berkata “Sudahlah, jgn menangis...”
*SAYANG adalah saat ia menangis dan kau
akan menangis bersamanya...
*CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan
membiarkannya menangis dipundakmu sambil
berkata, “Mari kita selesaikan masalah ini
bersama-sama..."


*SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan
berkata,”Ia sangat cantik dan menawan...”
*SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan
melihatnya dari hatimu dan bukan matamu...
*CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan
berkata,”Buatku dia adalah anugerah terindah
yang pernah Tuhan berikan padaku..”


*Pada saat orang yang kau SUKA menyakitimu,
maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya...
*Pada saat orang yang kau SAYANG menyakitimu,
engkau akan menangis untuknya...
*Pada saat orang yang kau CINTAI menyakitimu,
kau akan berkata,”Tak apa dia hanya tak tau
apa yang dia lakukan...”


*Pada saat kau suka padanya, kau akan
MEMAKSANYA untuk menyukaimu...
*Pada saat kau sayang padanya, kau akan
MEMBIARKANNYA MEMILIH...
*Pada saat kau cinta padanya, kau akan
selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus…


*SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu
menguntungkan...
*SAYANG adalah kau akan menemaninya di
saat dia membutuhkan...
*CINTA adalah kau akan menemaninya di saat
bagaimana keadaanmu...


*SUKA adalah hal yang menuntut...
*SAYANG adalah hal memberi dan menerima...
*CINTA adalah hal yang memberi dengan rela...

RENUNGAN ~


Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai-Mu,
Di mana ada kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta,
Di mana ada kesalahan, jadikanlah aku pembawa pengampunan,
Di mana ada kebimbangan, jadikanlah aku pembawa iman,
Di mana ada keputusasaan, jadikanlah aku pembawa harapan,
Di mana ada kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang,
Di mana ada kesedihan, jadikanlah aku pembawa kegembiraan,
O, Guru Ilahi, anugerahilah aku supaya lebih memilih untuk :
Menghibur daripada dihibur,
Memahami daripada dipahami,
Mencintai daripada dicintai,
Karena dengan memberi kami menerima,
Dengan mengampuni kami diampuni,
Dengan meninggal kami dilahirkan untuk kehidupan kekal ~...

CINTA PERTAMA DAN TERAKHIR ~

Sebelumnya tak ada yang mampu
mengajakku untuk bertahan dikala sedih
Sebelumnya ku ikat hatiku
hanya untuk aku seorang
Sekarang kau disini hilang rasanya
semua bimbang tangis kesepian

Kau buat aku bertanya
Kau buat aku mencari
tentang rasa ini
Aku tak mengerti
akankah sama jadinya
bila bukan kamu
Lalu senyummu menyadarkanku
kau cinta pertama dan terakhirku

Sebelumnya tak mudah bagiku
tertawa sendiri di kehidupan
yang kelam ini

Sebelumnya rasanya tak perlu
membagi kisahku saat ada yang mengerti
Sekarang kau disini hilang rasanya
semua bimbang tangis kesepian

Bila suatu saat kau harus pergi
Jangan paksa aku tuk cari yang lebih baik
Karena senyummu menyadarkanku
kaulah cinta pertama dan terakhirku ~ ...

BEST FRIENDS ~

Dikala aku menangis kau tenangkan ku dalam pelukmu
Kau ajari aku tentang arti hidup
Dan kau terus menuntunku
Saat aku terpuruk dan saat aku letih kau selalu ada di sisiku
Aku merasa tegar dan aku merasa lebih berarti karenamu ~

Kau telah papah aku dan kau telah angkat aku
Dari dunia kelamku
Kau bagaikan malaikat yang datang dari surga
Datang padaku dan membuat hidupku berarti ~

Kau rasakan pedihku saat ak menangis
Kau rasakan peluhku saat aku letih
Dan kaupun tersenyum saat melihatku berseri
Terima kasih sahabat kau telah membawaku
Ke dunia yang indah ini ~

I LOVE U FRIENDS ~

SAHABAT ~

Sahabat...
Hidpku berarti karenamu
Dirimu yang selalu menyanjungku
Dirimu yang selalu beri canda tawa untukku
Kini dalam kerendahan hati ku ucap
Kaulah sahabat terbaikku ~


Sahabat...
Bila rasa resahku datang
Karenamu, ada kesenangan yang menghibur
Bila ada amarah yang datang
Karenamu, ada maaf yang terucap
Bila sakit menghampiri
Ada senyum canda dari balik ceriamu ~


Sahabat...
Kaulah yang selalu isi kekosongan hati ini
Dengan setumpuk kesadaran dalam jiwaku
Keikhlasanmu dalam menyambutku
Membuatku tak lepas dari rasa kasih
Yang akan mempererat tali persahabatan ini
Antara satu dengan yang lain
Karena kau SAHABAT TERBAIKKU ~




Buat semua temen" yang aku sayang ~
Yang selalu ada buat aku ...
Yang selalu siap bantu aku ...
Yang bisa terima apa adanya aku ...
Thx buat semuanya...
Kalian semua emank SAHABAT TERBAIK yang pernah ada buat aku ~
I LOVE U ALL ~



with LOVE ,
-nEz-